BERKENALAN DENGAN ROSARIO TUJUH DUKACITA BUNDA MARIA
HARI INI TANGGAL 14 NOVEMBER 2018, ....
---Doa Tobat:
---Kemudian ucapkan 3 kali Salam Maria, dilanjutkan dengan mengucapkan : Bersama airmata kasih sayang Dukacita Bunda dan untuk mempersembahkan paduan air mata kami dengan airmata-nya
Saya akan memperkenalkan blog ini, untuk memulai menjalankan salah satu devosi kepada tujuh dukacita Bunda Maria, yang tentu saja tidak seterkenal Rosario. Devosi ini tidak menggantikan devosi-devosi kepada Bunda Maria yang lain.
Dalam devosi ini, kita diajak untuk turut merasakan dukacita Santa Maria, sebagai ibu Yesus yang, .... paling berani saat menemani derita luarbiasa Tuhan dan Allah kita Yesus Kristus sepanjang awal dan terutama saat akhir hidupNya menuju Sengsara dan akhirnya di Salib. Dan berani menanggung derita lain, pergi ke Mesir ... menjalankan perinah Allah ... untuk membawa Sang Bayi Yesus ,,, dalam cuaca yang tak bersahabat menuju Mesir. Yosef dan Maria bersama-sama berusaha melindungi sang bayi.
Bagaimana derita ini digambarkan oleh seniman gereja ?
Dalam devosi ini, kita diajak untuk merenungkan derita-derita bunda Maria sebagai Bunda Yesus, dan umat diharapkan dengan merenungi dan merasakan derita ini, dapat mengingat penderitaan Yesus yang tiada taraNya, terutama saat Yesus pun menyaksikan derita bundaNya, karena diriNya yang menderita untuk semua umat manusia.
Isi dukacita yang direnungkan adalah sbb :
- Nubuat Simeon (Luk 2:22-35)
- Melarikan Yesus ke Mesir (Mat 2:13-15)
- Kehilangan Yesus (Luk 2:41-52)
- Maria bertemu Jesus di jalan menuju Kalvari (Luk 23:27-31)
- Maria berdiri di kaki Salib (Yoh 19:25-27)
- Maria Menerima Jenazah Jesus di Pangkuannya (Yoh 19:38-40)
- Jenazah Jesus di letakkan pada Makam (Yoh 19:41-42)
Sejarah Singkat Devosi :
Tujuh Dukacita Santa Perawan Maria diambil dari
peristiwa-peristiwa yang dicatat dalam Kitab Suci. Devosi ini memiliki sejarah
yang panjang, meskipun tidak secara resmi disebarluaskan Gereja hingga awal
abad kesembilanbelas. Sebelum persetujuan resmi Paus Pius VII, Ordo Servite
mendapatkan ijin pada tahun 1668 untuk merayakan Peringatan Santa Perawan Maria
Berdukacita; Ordo Servite banyak berupaya dalam mempopulerkan Devosi Tujuh Duka
Santa Perawan Maria.
The
Servite Chaplet of the Seven Sorrows is a devotion that recalls seven sorrowful
episodes in the life of the Blessed Virgin Mary. The practice originated with the
Servite Order (Servants of Mary), probably soon after the Order was founded in Monte Senario,
Italy, in 1233.
According to St. Bridget of Sweden (1303-1373), seven promises were made to
those who meditate on Our Lady's Tears and Dolors. The Blessed Virgin grants
seven graces to the souls who honor her daily by saying seven Hail Maries while
meditating on her tears and sorrows. These are:
1. I will grant peace to their families.
2. They will be enlightened about the Divine Mysteries.
3. I will console them in their pains and I will accompany them in their work.
4. I will give them as much as they ask for as long as it does not oppose the
adorable will
of my Divine Son or the sanctification of their souls.
5. I will defend them in their spiritual battles with the infernal enemy and I
will protect them
at every instant of their lives.
6. I will visibly help them at the moment of their death - they will see the
face of their mother.
7. I have obtained this grace from my Divine Son, that those who propagate this
devotion to
my tears and dolors will be taken directly from this earthly life to eternal
happiness,
since all their sins will be forgiven and my Son will be their eternal consolation
and joy.
terjemahannya sbb : (poin2nya saja ya)
1. Aku akan menganugerahkan
damai dalam keluarga mereka.
2. Mereka akan mendapatkan
pencerahan mengenai misteri-misteri ilahi.
3. Aku akan menghibur
mereka dalam kesesakan dan aku akan menyertai mereka dalam karya mereka.
4. Aku akan memberikan
apapun yang mereka minta sepanjang tidak bertentangan dengan kehendak Putra
ilahiku atau menodai kekudusan jiwa-jiwa mereka.
5. Aku akan membela mereka
dalam pertempuran rohani melawan musuh neraka, dan aku akan melindungi mereka
di setiap saat hidup mereka.
6. Aku akan memberikan
pertolongan yang kelihatan di saat ajal mereka; mereka akan memandang wajah
Bunda mereka.
7. Aku memperolehkan rahmat
ini dari Putra Ilahiku, bahwa mereka yang menyebarluaskan devosi kepada airmata
dan dukacitaku, akan direnggut langsung dari kehidupan duniawi ini ke
kebahagiaan surgawi yang abadi, sebab segala dosa mereka telah diampuni, dan
Putraku serta aku akan menjadi penghiburan dan sukacita abadi mereka.
Paus Benediktus XIII, pada 26 September 1724, memberikan satu indulgensi selama 200 hari bagi setiap Bapa Kami dan setiap Salam Maria yang diucapkan dalam rosario ini. Yakni bagi mereka yang, dengan penyesalan tulus, dan mengaku, atau dengan teguh ingin mengaku dosa mereka, akan membaca rosario ini setiap Jumat, atau pada hari-hari Prapaskah, pada Perayaan Tujuh Dukacita, atau dalam Oktaf ; dan selama 100 hari pada hari lain setiap tahun.
Paus Clement XII, pada 12 Desember 1734, mengkonfirmasi indulgensi2 ini, dan memberikan tambahan:
1) Indulgensi Penuh bagi mereka yang melakukan doa ini selama sebulan setiap hari dengan setia ~ dengan syarat telah melakukan Pengakuan, Komuni dan doa2 bagi kepentingan Gereja, sebagaimana yang jadi tuntutan seperti biasa.
2) Satu Indulgen (pengurangan selama 100 tahun) bagi semua yang mendaraskannya setiap hari, setelah mengakui dosa-dosa mereka, dengan kesedihan tulus, atau setidaknya dengan teguh untuk melakukannya.
3) Pengurangan selama 150 tahun bagi yang melafalkannya pada hari Senin, Rabu dan Jumat, dan Hari Libur dan menjalankan kewajiban, Pengakuan dan Komuni.
4) Sebuah indulgensi Penuh setahun sekali, bagi mereka yang terbiasa membacanya empat kali seminggu, dengan syarat melakukan Pengakuan, Komuni, dan yang melafalkannya pada hari menerima Komuni.
5) Indulgensi 200 tahun bagi semua orang yang membacanya dengan setia setelah Pengakuan; dan kepada semua orang yang menyebarkan devosi ini, dan sering melafalkannya, 10 tahun indulgensi bagi mereka yang mengikuti Misa, mendengar khotbah, atau mendoakan Bapa Kami, dan tujuh Salam Maria akan melakukan pekerjaan spiritual, untuk menghormati dari Juru Selamat kita yang Terberkati, Perawan Maria yang Terberkati, atau Orang Suci manapun, pelindung mereka.
Semua indulgensi ini dikonfirmasi oleh keputusan 17 Januari 1747, dan berlaku untuk jiwa-jiwa di Api Penyucian.
Bentuk Rosario 7 Dukacita Maria
Cara Mendoakannya sbb :
Doa2 Persiapan:
Dalam Nama Bapa dan Putera dan Roh Kudus. Amin.
In the name of the Father and of the Son and of the Holy Spirit. Amen
---Doa Pembukaan:
My God, I offer You
this Rosary for Your glory, so I may honor the Mother of Jesus, the Blessed
Virgin, so I can share and meditate upon her suffering and, through her, the
suffering of Jesus. I humbly beg You to give me true repentance for all my
sins, wisdom, and humility.
Ya Tuhanku, saya mempersembahkan Rosario ini untuk kemuliaan Mu, saya juga menghormati bunda Yesus,
Perawan yang Terberkati, sehingga saya dapat berbagi dan merenungkan
penderitaan Maria dan, melalui dia, merenungkan penderitaan Yesus. Saya dengan rendah hati memohon
agar Engkau memberi saya pertobatan sejati untuk semua dosa, kebijaksanaan, dan
kerendahan hati saya.
---Doa Tobat:
O
my God, I am heartily sorry for having offended You, and I detest all my sins
because I dread the loss of Heaven and the pains of hell; but most of all
because they offend You, my God, You Who are all good and deserving of all my
love. I firmly resolve, with the help of Your grace, to confess my sins,
to do penance, and to amend my life. Amen.
Allah yang maharahim, aku menyesal atas
dosa-dosaku. Aku sungguh patut Engkau hukum, terutama karena aku telah tidak
setia kepada Engkau yang maha pengasih dan mahabaik bagiku. Aku benci akan
segala dosaku, dan berjanji dengan pertolongan rahmat-Mu hendak memperbaiki
hidupku dan tidak akan berbuat dosa lagi. Allah yang maha-murah, ampunilah aku,
orang berdosa ini. Amin!
---Kemudian ucapkan 3 kali Salam Maria, dilanjutkan dengan mengucapkan : Bersama airmata kasih sayang Dukacita Bunda dan untuk mempersembahkan paduan air mata kami dengan airmata-nya
---Sebelum setiap dukacita, ucapkan : Bunda Kerahiman, ingatkan kami selalu pada derita Putera-mu, Jesus.
Hail Mary full of grace, the Lord is with thee, blessed are thou among women and blessed is the fruit of thy womb Jesus. Holy Mary, Mother of God, pray for us sinners, now and at the hour of our death. Amen. 3x
In compassion for
our Sorrowful Mother's tears and to offer our tears in union with hers.
Most Merciful Mother, remind us
always about the Sorrows of your Son, Jesus.
DUKACITA KE-1 :
Nubuat Simeon (Luk 2: 22-35)
Simeon memegang bayi Yesus di pelukannya dan segera tahu ini adalah Mesias dan akan menjadi kebangkitan dan kejatuhan banyak orang. Dia memberi tahu Maria bahwa pedang kesedihan akan menembus hati Maria ketika ia menjalani perjalanan hidup bersama Yesus.
Bapa Kami. Salam Maria 7x.
Bunda Kerahiman, ingatkan kami selalu pada derita Putera-mu, Jesus.
The Prophecy of Simeon (Luke 2:22-35)
Simeon held the infant Jesus in his arms and immediately knew this was the Messiah and would be the rise and fall of many. He told Mary that a sword of sorrow would pierce Mary’s heart as She walked Jesus’ life journey with Him.
Our Father who are in heaven, hallowed be thy name, thy kingdom come, thy will be done, on earth as it is in heaven. Give us this day our daily bread and forgive us our trespasses as we forgive those who trespass against us and lead us not into temptation, but deliver us from evil. Amen.
Hail Mary 7x
Most merciful Mother, remind us always about the Sorrows of your Son, Jesus.
DUKACITA KE-2
Penerbangan ke Mesir (Matius 2: 13-15)
Malaikat membangunkan Joseph yang mengatakan kepadanya bahwa mereka harus segera melarikan diri ke Mesir, sebab pasukan Herodes mencari bayi Yesus untuk membunuhnya. Perjalanan 300 mil ditempuh dengan keledai untuk meninggalkan tempat tinggalnya, Maria berusaha menjaga bayi Yesus agar tetap hangat di cuaca musim dingin.
Bapa Kami. Salam Maria 7x.
Bunda Kerahiman, ingatkan kami selalu pada derita Putera-mu, Jesus.
The flight into Egypt (Matthew 2:13-15)
The angel awakened Joseph telling him that they should immediately flee to Egypt as Herod’s soldiers were seeking Jesus to kill him. The 300 mile journey by donkey left Mary trying to keep Jesus warm in the cold winter air.
Our Father… then ... Hail Mary 7x
Most merciful Mother, remind us always about the Sorrows of your Son, Jesus.
DUKACITA KE-3
Kanak Yesus hilang, kemudian ditemukan dalam Bait Allah.
Setelah mencari Yesus selama tiga hari yang penuh dukacita, mereka menemukan Yesus di dalam Bait Allah. Yesus berkata pada orangtua-Nya," Tidakkah tahukah kalian kalau Aku harus berada di rumah Bapa-Ku?"
Bapa Kami. Salam Maria 7x.
Bunda Kerahiman, ingatkan kami selalu pada derita Putera-mu, Jesus.
The Child Jesus Lost, but found in the Temple, (Luke 2:41-52)
After looking for Jesus for three long days in sorrow, They found Him in the temple. Jesus’ reply “Didn’t you know I had to be in My Father’s house”.
Our Father... Hail Mary 7x
Most merciful Mother, remind us always about the Sorrows of your Son, Jesus.
DUKACITA KE-4
Maria bertemu dengan Yesus yang memanggul salib (Luk 23:27-31)
Maria melihat Putranya yang dipukuli dan berlumuran darah menyeret salib yang terbebani oleh dosa-dosa manusia dan memikul salib di pundak-Nya. Mata mereka bertemu ketika Dia mencoba untuk bangkit setelah Dia jatuh.
Bapa Kami. Salam Maria 7x.
Bunda Kerahiman, ingatkan kami selalu pada derita Putera-mu, Jesus.
Mary meets Jesus carrying the cross (Luke 23:27-31)
Mary sees Her beaten and bloodied Son dragging the crossed weighted down by the sins of humanity and the cross on His shoulders. Their eyes meet as He tries to get to His feet after He had fallen.
Our Father...Hail Mary 7x
Most merciful Mother, remind us always about the Sorrows of your Son, Jesus.
DUKACITA KE-5
Maria berdiri di bawah kaki salib (Yoh 19:25-27)
Maria memaksakan diri melihat para prajurit menelanjangi Yesus, memaku Dia ke salib dan kemudian dengan sengaja mereka menyentak salib ketika mereka mengangkatnya, untuk memastikan perlakuan itu akan merobek-robek daging-Nya dan memaparkan tulang-Nya. Putera Maria yang tidak bersalah dan melaksanakan perbuatan ini untuk kita.
Bapa Kami. Salam Maria 7x.
Bunda Kerahiman, ingatkan kami selalu pada derita Putera-mu, Jesus.
Mary at the foot of the cross (John 19:25-27)
Mary endures watching the soldiers strip Jesus naked, nail Him to the cross and intentionally jerk the cross as they raised it, ensuring it would tear His flesh and expose His bone. Mary’s Son was innocent and did this for us.
Our Father…Hail Mary 7x
Most merciful Mother, remind us always about the Sorrows of your Son, Jesus.
DUKACITA KE-6
Maria menerima Tubuh Yesus (Yoh 19:41-42)
Saat memandikan jenazah Putranya, dia melihat kedalaman luka-lukaNya. Luka-luka yang dalam akibat cambukan yang merobek kulit-Nya hingga mencapai ke tulang-tulang-Nya. Dia merasa ngeri melihat bahwa mahkota duri menembus hingga ke dalam tengkoraknya bahkan sampai ke otak-Nya.
Bapa Kami. Salam Maria 7x.
Bunda Kerahiman, ingatkan kami selalu pada derita Putera-mu, Jesus.
Mary receives the body of Jesus (John 19:41-42)
Bathing her Son, She sees the depth of His injuries. The deep wounds of the beatings that ripped through His skin to His bones. She is horrified to see that the crown of thrones penetrated all the way thru His skull into His brain.
Our Father…Hail Mary 7x
Most merciful Mother, remind us always about the Sorrows of your Son, Jesus.
DUKACITA KE-7
Maria menjadi saksi pemakaman Yesus (Yoh 19:41-42)
TubuhNya dikafani untuk ditempatkan di makam. Maria pulang dengan hati sakit dan kesedihan luar biasa, tetapi ia yakin bahwa Putranya akan bangkit seperti yang dijanjikanNya.
Bapa Kami. Salam Maria 7x.
Bunda Kerahiman, ingatkan kami selalu pada derita Putera-mu, Jesus.
Mary witnesses the burial of Jesus (John 19:41-42)
His body was prepared for burial and placed in the tomb. Mary went home with great pain and tremendous sorrow, but confident that Her Son would be resurrected as promised.
Our Father…Hail Mary 7x
Most merciful Mother, remind us always about the Sorrows of your Son, Jesus.
PENUTUP / CLOSING
Ratu para Martir, hatimu sangat menderita. Saya memohon kepadamu lewat air mata kebaikan yang engkau curahkan di saat-saat yang mengerikan dan menyedihkan ini, untuk memberi kepada saya dan semua orang berdosa di dunia, anugerah lengkap bagi ketulusan dan pertobatan yang sempurna. Amin.
Queen of Martyrs, your heart suffered so much. I beg You by the merits of the tears You shed in these terrible and sorrowful times, to obtain for me and all the sinners of the world, the grace of complete sincerity and repentance. Amen.
Maria, yang dikandung tanpa dosa dan yang menderita bagi kami, doakanlah kami (3x)
Mary, who was conceived without sin and who suffered for us, pray for us. (3x)
Dalam nama Bapa dan Putera dan Roh Kudus. Amin.
In the name of the Father and of the Son and of the Holy Spirit. Amen
Demikianlah Rosario Tujuh Dukacita Maria, di doakan. Perhatikan bentuk rosarionya, jangan lupa. Seperti di bawah ini.
Jika ada yang perlu dikomunikasikan silakan hubungi buanasaulus@gmail.com
Untuk setiap duka, apa bacaan injil nya juga dibacakan/didoakan?
ReplyDelete